Urutan Yang Benar Atas Aktiva Lancar Adalah

Title: Urutan yang Benar Atas Aktiva Lancar Adalah Pada tahun 2023, urutan yang benar atas aktiva lancar masih menjadi perdebatan di kalangan akuntan dan pengusaha. Aktiva lancar adalah aset yang dapat dengan mudah diubah menjadi uang tunai dalam waktu kurang dari satu tahun. Dalam dunia bisnis, mengelola aktiva lancar dengan benar adalah hal yang penting untuk memastikan kelangsungan operasional perusahaan. Menurut para ahli, urutan yang benar atas aktiva lancar dimulai dari kas dan setara kas, piutang usaha neto, persediaan, dan investasi jangka pendek. Kas dan setara kas harus selalu dijaga dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional perusahaan. Piutang usaha neto adalah jumlah piutang yang belum tertagih setelah dikurangi dengan piutang yang macet. Persediaan adalah barang yang dimiliki perusahaan untuk dijual atau diproduksi kembali. Investasi jangka pendek adalah investasi yang jatuh tempo dalam waktu kurang dari satu tahun. Namun, urutan yang benar atas aktiva lancar ini tidak selalu berlaku untuk setiap perusahaan. Ada perusahaan yang lebih memilih untuk menempatkan persediaan di urutan yang lebih tinggi daripada piutang usaha neto atau investasi jangka pendek. Hal ini disesuaikan dengan jenis bisnis yang dijalankan dan kebutuhan operasional perusahaan. Sebagai contoh, perusahaan ritel yang menjual barang-barang dengan cepat, mungkin lebih menempatkan persediaan di urutan yang lebih tinggi. Sedangkan perusahaan jasa yang tidak memiliki persediaan mungkin lebih menempatkan piutang usaha neto di urutan yang lebih tinggi. Namun, yang terpenting adalah memastikan bahwa urutan yang dipilih sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Manajemen perusahaan harus memahami pentingnya mengelola aktiva lancar dengan benar untuk menghindari masalah keuangan yang dapat merugikan perusahaan. Dalam mengelola aktiva lancar, perusahaan harus memiliki sistem yang baik dan dapat memantau secara berkala. Audit internal dan eksternal juga harus dilakukan secara rutin untuk memastikan bahwa pengelolaan aktiva lancar sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Dalam kesimpulannya, urutan yang benar atas aktiva lancar adalah kas dan setara kas, piutang usaha neto, persediaan, dan investasi jangka pendek. Namun, perusahaan harus menyesuaikan urutan tersebut dengan kebutuhan operasional dan jenis bisnis yang dijalankan. Pentingnya mengelola aktiva lancar dengan benar harus dipahami oleh manajemen perusahaan dan dilakukan secara teratur audit internal dan eksternal.