Pertanyaan Tentang Model Model Pengembangan Kurikulum

Pertanyaan tentang Model-Model Pengembangan Kurikulum

Kurikulum merupakan panduan bagi institusi pendidikan dalam menyusun rencana pembelajaran dan penilaian untuk siswa. Model-model pengembangan kurikulum bervariasi tergantung dari kebutuhan dan tujuan institusi pendidikan. Dalam artikel ini, kami akan menjawab beberapa pertanyaan tentang model-model pengembangan kurikulum yang sering ditanyakan oleh para pendidik dan orang tua siswa.

Apa itu Model Pengembangan Kurikulum?

Model pengembangan kurikulum adalah metode yang digunakan dalam penyusunan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pendidikan. Model-model pengembangan kurikulum meliputi pendekatan sistematis, top-down, bottom-up, dan sebagainya.

Apa itu Pendekatan Sistematis dalam Model Pengembangan Kurikulum?

Pendekatan sistematis dalam model pengembangan kurikulum adalah pendekatan yang melihat kurikulum sebagai sebuah sistem yang terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait. Komponen tersebut meliputi tujuan, isi, metode, media, penilaian, dan sebagainya.

Apa itu Model Top-Down dalam Pengembangan Kurikulum?

Model top-down dalam pengembangan kurikulum adalah model yang dipimpin oleh pemerintah atau institusi pendidikan yang lebih tinggi. Dalam model ini, kurikulum disusun oleh pihak yang memiliki wewenang secara vertikal, yang kemudian diterapkan pada institusi pendidikan di bawahnya.

Apa itu Model Bottom-Up dalam Pengembangan Kurikulum?

Model bottom-up dalam pengembangan kurikulum adalah model yang dipimpin oleh institusi pendidikan yang lebih rendah atau dari bawah ke atas. Dalam model ini, kurikulum disusun oleh institusi pendidikan yang kemudian disesuaikan dengan kebutuhan siswa dan masyarakat setempat.

Apa itu Model Collaborative dalam Pengembangan Kurikulum?

Model collaborative dalam pengembangan kurikulum adalah model yang melibatkan partisipasi dari semua pihak yang terkait dalam proses penyusunan kurikulum. Dalam model ini, kurikulum disusun melalui diskusi dan konsensus di antara pihak-pihak yang berkepentingan.

Apa Keuntungan dari Penggunaan Model Collaborative dalam Pengembangan Kurikulum?

Penggunaan model collaborative dalam pengembangan kurikulum dapat meningkatkan partisipasi dan keterlibatan dari semua pihak yang terkait. Hal ini dapat meningkatkan kualitas kurikulum dan memastikan bahwa kebutuhan semua pihak terpenuhi.

Kesimpulan

Model-model pengembangan kurikulum dapat bervariasi tergantung dari kebutuhan dan tujuan institusi pendidikan. Pemilihan model yang tepat dapat memastikan bahwa kurikulum yang disusun sesuai dengan kebutuhan siswa dan masyarakat setempat. Model collaborative dapat menjadi pilihan yang baik untuk memastikan partisipasi dari semua pihak yang terkait dalam proses pengembangan kurikulum.