Kontak Budaya Indonesia Dengan Budaya India Diawali Dengan

Kontak Budaya Indonesia dengan Budaya India diawali dengan Pada awal abad ke-1, para pedagang India mulai menyeberangi Samudra Hindia untuk berdagang dengan raja-raja di Indonesia. Kontak budaya antara India dan Indonesia pun dimulai. Dalam kontak budaya ini, banyak unsur-unsur budaya India yang masuk ke Indonesia dan berakulturasi dengan budaya lokal. Salah satu unsur budaya India yang masuk ke Indonesia adalah agama Hindu. Pada abad ke-4 Masehi, kerajaan-kerajaan di Indonesia mulai menganut agama Hindu. Hal ini terlihat dari peninggalan-peninggalan sejarah seperti Candi Prambanan dan Candi Borobudur yang memiliki unsur-unsur Hindu yang kuat. Selain agama, unsur-unsur lain seperti seni tari dan musik juga masuk ke Indonesia. Tari Bali yang terkenal di dunia adalah salah satu contoh seni tari yang memiliki pengaruh kuat dari India. Begitu juga dengan gamelan yang merupakan alat musik tradisional Indonesia, memiliki pengaruh dari alat musik India yaitu tabla dan sitar. Tidak hanya itu, pengaruh India juga terlihat dalam bahasa Indonesia. Banyak kata-kata dalam bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Sanskerta yang digunakan di India. Contohnya adalah kata “matahari” yang berasal dari kata “surya” dalam bahasa Sanskerta. Namun, kontak budaya ini juga tidak berjalan tanpa konflik. Pada abad ke-14, agama Islam masuk ke Indonesia dan menggantikan agama Hindu sebagai agama mayoritas. Konflik keagamaan pun terjadi antara penganut agama Hindu dengan penganut agama Islam. Meskipun demikian, kontak budaya antara Indonesia dan India tetap terjalin hingga saat ini. Banyak festival dan acara budaya yang diadakan di Indonesia yang memiliki pengaruh dari India seperti Diwali dan Holi. Kesimpulan Kontak budaya Indonesia dengan India telah dimulai sejak abad ke-1. Banyak unsur-unsur budaya India yang masuk ke Indonesia seperti agama, seni tari dan musik, bahkan bahasa. Meskipun terjadi konflik keagamaan, kontak budaya ini tetap terjalin hingga saat ini.