Kedatangan Spanyol Di Maluku Memunculkan Konflik Dengan Portugis

Kedatangan Spanyol di Maluku Memunculkan Konflik dengan PortugisKedatangan Spanyol di Maluku Memunculkan Konflik dengan Portugis Pada tahun 1511, Portugis tiba di Maluku dan mengklaim kekuasaan atas wilayah tersebut. Namun, pada tahun 1521, Spanyol datang ke Maluku dan juga mengklaim wilayah tersebut. Kedatangan Spanyol ini memunculkan konflik dengan Portugis yang berusaha mempertahankan kekuasaannya di Maluku.

Asal Usul Konflik

Sebelum kedatangan Spanyol, Portugis telah memonopoli perdagangan rempah-rempah di Maluku. Namun, Spanyol juga ingin memperoleh keuntungan dari perdagangan rempah-rempah, sehingga terjadi persaingan antara kedua negara tersebut. Selain itu, kedatangan Spanyol juga menyebabkan munculnya kelompok-kelompok pemberontak yang menentang kekuasaan Portugis.

Aksi Perlawanan

Untuk mempertahankan kekuasaannya di Maluku, Portugis melakukan berbagai aksi perlawanan terhadap Spanyol. Salah satu aksi perlawanan yang terkenal adalah penyerangan terhadap armada Spanyol di Ternate pada tahun 1522. Namun, aksi tersebut tidak berhasil mengusir Spanyol dari Maluku.

Perjanjian Tordesillas

Untuk mengakhiri konflik antara Portugis dan Spanyol di Maluku, kedua negara tersebut menandatangani Perjanjian Tordesillas pada tahun 1524. Dalam perjanjian tersebut, wilayah yang berada di sebelah barat garis bujur 46 derajat barat menjadi wilayah kekuasaan Spanyol, sedangkan wilayah yang berada di sebelah timur garis bujur tersebut menjadi wilayah kekuasaan Portugis.

Dampak Konflik

Konflik antara Spanyol dan Portugis di Maluku berdampak pada perdagangan rempah-rempah di wilayah tersebut. Persaingan antara kedua negara tersebut menyebabkan naiknya harga rempah-rempah dan mengurangi keuntungan yang diperoleh oleh pedagang lokal di Maluku.

Akhir Konflik

Meskipun konflik antara Spanyol dan Portugis di Maluku berakhir dengan penandatanganan Perjanjian Tordesillas, persaingan antara kedua negara tersebut tetap berlanjut. Kedua negara berusaha memperoleh keuntungan dari perdagangan rempah-rempah di Maluku, sehingga terjadi persaingan yang sengit antara mereka.

Kesimpulan

Kedatangan Spanyol di Maluku memunculkan konflik dengan Portugis yang berlangsung selama beberapa tahun. Konflik tersebut berdampak pada perdagangan rempah-rempah di Maluku dan menyebabkan naiknya harga rempah-rempah. Meskipun konflik antara kedua negara tersebut berakhir dengan penandatanganan Perjanjian Tordesillas, persaingan antara Spanyol dan Portugis tetap berlanjut.