Berikut Yang Bukan Merupakan Contoh Pengamalan Sila Keempat Adalah

Berikut yang Bukan Merupakan Contoh Pengamalan Sila Keempat adalah Sila keempat Pancasila adalah “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan”. Sila keempat ini mengandung pengertian bahwa rakyatlah yang menjadi sumber kekuasaan tertinggi dalam negara. Namun, dalam kenyataannya masih banyak orang yang tidak mengamalkan sila keempat ini dengan baik. Berikut adalah beberapa contoh yang bukan merupakan pengamalan sila keempat. Tidak Menghargai Pendapat Orang Lain Salah satu contoh yang tidak mengamalkan sila keempat adalah tidak menghargai pendapat orang lain. Dalam sila keempat, terdapat kata “Permusyawaratan/Perwakilan” yang artinya adalah mendengarkan pendapat orang lain sebelum membuat keputusan. Namun, banyak orang yang masih egois dan tidak mau mendengarkan pendapat orang lain. Padahal, dengan mendengarkan pendapat orang lain, kita bisa memperoleh berbagai sudut pandang yang berbeda dan membuat keputusan yang lebih bijaksana. Tidak Menghargai Hak Asasi Manusia Contoh lain yang tidak mengamalkan sila keempat adalah tidak menghargai hak asasi manusia. Salah satu prinsip dari sila keempat adalah keadilan. Keadilan ini juga termasuk hak asasi manusia. Namun, masih banyak orang yang tidak menghargai hak asasi manusia dan melakukan diskriminasi terhadap kelompok tertentu. Tidak Mau Terlibat dalam Proses Demokrasi Proses demokrasi juga merupakan pengamalan sila keempat. Dalam sila keempat, terdapat kata “Kerakyatan” yang artinya adalah rakyat memiliki suara dalam proses pengambilan keputusan. Namun, masih banyak orang yang tidak mau terlibat dalam proses demokrasi seperti pemilihan umum atau pemilihan kepala desa. Padahal, dengan terlibat dalam proses demokrasi, kita bisa memilih pemimpin yang baik dan membuat keputusan yang tepat. Menggunakan Kekuasaan dengan Sewenang-wenang Contoh lain yang tidak mengamalkan sila keempat adalah menggunakan kekuasaan dengan sewenang-wenang. Dalam sila keempat, terdapat kata “Hikmat Kebijaksanaan” yang artinya adalah menggunakan kekuasaan dengan bijaksana. Namun, masih banyak pejabat atau pemimpin yang menggunakan kekuasaan dengan sewenang-wenang tanpa memikirkan dampaknya terhadap rakyat. Tidak Memiliki Rasa Kepedulian Terhadap Sesama Sila keempat juga mengandung pengertian bahwa rakyat harus saling peduli dan membantu satu sama lain. Namun, masih banyak orang yang tidak memiliki rasa keprihatinan terhadap sesama. Padahal, dengan memiliki rasa keprihatinan terhadap sesama, kita bisa saling membantu dan membangun negara yang lebih baik. Tidak Mau Mendengarkan Kritik dan Saran Terakhir, contoh yang tidak mengamalkan sila keempat adalah tidak mau mendengarkan kritik dan saran. Dalam sila keempat, terdapat kata “Permusyawaratan/Perwakilan” yang artinya adalah mendengarkan pendapat orang lain. Namun, masih banyak orang yang tidak mau mendengarkan kritik dan saran dari orang lain. Padahal, dengan mendengarkan kritik dan saran, kita bisa memperbaiki kekurangan dan membuat keputusan yang lebih baik. Demikianlah beberapa contoh yang bukan merupakan pengamalan sila keempat. Sebagai warga negara Indonesia, mari kita berusaha untuk mengamalkan sila keempat dengan baik agar negara kita bisa semakin maju dan sejahtera.